Seorang remaja Inggris tewas beberapa saat setelah dicium oleh pacarnya, untuk pertama kali. Peristiwa naas itu karena penyakit langka yang diderita warga Inggris.
Jemma Benjamin (18) berbagi ciuman pertama dengan pacarnya, Daniel Ross di apatremen Ross di South Wales. Pasangan itu sudah berhubungan selama beberapa pekan dan berencana untuk makan malam.
"Ini bukan hubungan seksual. Kami saling menyukai dan menjadi pasangan beberapa minggu ini. Kami berbincang dan berciuman di depan pintu,” kata Ross.
Namun, beberapa menit setelahnya, Benjamin meninggal.
Perempuan itu ternyata mengidap sudden adult death syndrome. Sindrom itu telah membunuh 500 warga Inggris tiap tahun. Teman maupun keluarga mengakui Benjamin adalah remaja yang pemalu dengan kecintaan tinggi terhadap olahraga seperti hoki dan renang.
“Ada banyak hal yang ingin saya katakan kepadanya. Dia adalah anak perempuan yang sangat cantik dan menyenangkan,” kata ayahnya, Dale Benjamin.
Anaknya tidak pernah memiliki masalah saraf, meskipun sempat tegang menghadapi ujian di sekolah.
Ross mengira pacarnya mengidap epilepsi. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, paramedis tidak mampu menyelamatkan nyawa Benjamin.
sumber
Jemma Benjamin (18) berbagi ciuman pertama dengan pacarnya, Daniel Ross di apatremen Ross di South Wales. Pasangan itu sudah berhubungan selama beberapa pekan dan berencana untuk makan malam.
"Ini bukan hubungan seksual. Kami saling menyukai dan menjadi pasangan beberapa minggu ini. Kami berbincang dan berciuman di depan pintu,” kata Ross.
Namun, beberapa menit setelahnya, Benjamin meninggal.
Perempuan itu ternyata mengidap sudden adult death syndrome. Sindrom itu telah membunuh 500 warga Inggris tiap tahun. Teman maupun keluarga mengakui Benjamin adalah remaja yang pemalu dengan kecintaan tinggi terhadap olahraga seperti hoki dan renang.
“Ada banyak hal yang ingin saya katakan kepadanya. Dia adalah anak perempuan yang sangat cantik dan menyenangkan,” kata ayahnya, Dale Benjamin.
Anaknya tidak pernah memiliki masalah saraf, meskipun sempat tegang menghadapi ujian di sekolah.
Ross mengira pacarnya mengidap epilepsi. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, paramedis tidak mampu menyelamatkan nyawa Benjamin.
sumber
0 comments:
Post a Comment